Walikota Tarakan : "Stop Kekerasan Ibu Rumahtangga"

N3, Tarakan ~ Dalam acara memperingati Hari Ibu di kota Tarakan, walikota Tarakan mengajak Ibu Rumah Tangga agar kaum Hawa untuk bisa menghentikan KDRT terhadap Ibu dan anak,  serta bertindak saling asih asah asuh terhadap keluarga dan lingkungan sekitar.

Sofian Raga selaku walikota Tarakan sebenarnya sangat bangga terhadap Ibu rumah tangga ditarakan bisa membantu penopang ekonomi membantu suaminya sekitar 60% wanita rumah Tangga di kota Tarakan.

" saya bangga Kepada Ibu rumah tangga dikota Tarakan dimana Ibu rumah tangga hampir 60% sebagian membantu penopang hidup rumah tangga" terang Sofian.

Sofian raga menambahkan dulu kaum Ibu dikota Tarakan merupakan sebagian ibu di Indonesia masuk kategori kaum yang termarjinalkan, tidak jarang kaum hawa masih mengalami penyiksaan fisik saat berumah tangga, tidak mendapatkan pekerjaan yang layak, hingga menjadi korban atau kurir sabu-sabu.

Melihat hal itu, Asisten III Pemkot Tarakan Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Maryam mengatakan, dalam peringatan hari ibu (PHI) pada tahun ini tema yang kita angkat adalah Kesetaraan Perempuan dan Laki-Laki untuk Mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan, perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan.

“Jika mengacu pada tema hari ibu, maka kita ingin perempuan selain harus terhindar dari kekerasan, juga harus kuat ekonominya,” kata Maryam kepada Nusantaranews .com.

Maryam menjelaskan, alasan kaum perempuan harus kuat perekomomiannya, saat ini ada pelajaran yang sangat berharga Ia dapatkan saat berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tarakan, hampir 99 persen kasus napi wanita terlibat peredaran Narkoba.

“Hampir 99 persen napi wanita menjual sabu-sabu, karena tidak punya penghasilan sendiri, selain itu kurang mendapatkan jenjang pendidikan formal, karena tidak punya keterampilan tambahan, akhirnya jualan sabu,” urai aktifis perempuan ini.

Menurutnya, sangat penting jika kaum hawa di-era kesetaraan gender harus memiliki keahlian sehingga tidak harus tergantung dengan suami,”Sudah saatnya wanita bisa mandiri secara finansial,” tutupnya. (Bonar Situmoranga)

Post a Comment

Previous Post Next Post