Wagub Sumbar Kunjungi Pulau Mentawai

N3, Mentawai ~ Kunjungan kerja Wakil Gubernur Sumatera Barat dengan membawa rombongan 68 orang utusan 23 SKPD, humas, protokol dan wartawan ke Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tanggal 5-8 November 2016, dengan membawa misi mencari data dan informasi pembangunan yang dibutuhkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mentawai agar keluar dari kategori daerah tertinggal. Saat ini diketahui bahwa Kabupaten Kepulauan Mentawai berada pada rangking 104 daerah tertinggal di Indonesia.

Wakil Gubernur Nasrul Abit dalam sambutannya pada pertemuan di Kantor Camat Siberut Utara - Sikabaluan-Pokai,  “ Kami datang untuk mencari data dan informasi terhadap semua sektor pembangunan di Kepulauan Mentawai karena waktu efektif pemerintah Provinsi Sumatera Barat hanya tinggal tahun 2018, 2019 dan 2020, dimana pada tahun 2017 anggaran sudah ditetapkan, sedang tahun 2021 sudah masa tahun politik Sumatera Barat. Kita berkeinginan membuat langkah-langkah kongrit pembangunan Mentawai ini dimulai lebih baik lagi, sehingga mimpi kita Kabupaten Kepulauan Mentawai terlepas dari kategori daerah tertinggal dapat jadi kenyataan”, tegas Nasrul Abit.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Mentawai yang diwakili Asisten Pembangunan D Lubis, Camat Siberut Utara Victor, Kadis Perhubungan Drs. Amran, Kadis Perikanan Ir. Yosmeri, Kadis Peternakan Drh. Erinaldi,MM, Kadis Koperasi UKM, utusan Dinas PSDA, Dinas Pertanian, Kabiro Pembangunan M.Yani,SH, Dinas Prasjal Tarkim, Balai Wilayah Sungai Sumatera V Direktorat Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, SKPD dilingkungan Pemkab Kepulauan Mentawai, tokoh masyarakat.

Lebih jauh Nasrul Abit menyampaikan, kunjungan kerja ini tidak ada kaitannya dengan pesta demokrasi yang sedang berlangsung saat ini. Kunjungan Kerja ini lebih kepada permintaan Buk Megawati yang amat peduli terhadap kemajuan pembangunan Sumatera Barat, khususnya Kepulauan Mentawai.

“ Ketika kami baru dilantik di Istana Negara, Buk Megawati menitip pengembangan pembangunan Kepulauan Mentawai, bagaimana upaya meningkatkan kesejateraan masyarakat disini. Dan hasil kunjungan kerja ini akan secepatnya dilaporkan secara tertulis kepada Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, yang kemudian diharapkan akan ditindaklanjuti oleh pemerintahan saat ini “, terang wagub Nasrul Abit.

Guna mendapat data dan informasi lebih cepat, maka rombongan tim kunker wagub ini dibagi dua tim yang masing-masing tim memiliki sektor teknis yang sama, walaupun saat ini baru khusus pada pulau Siberut Utara, Siberut Barat, Siberut Barat Daya, Siberut tengah dan Siberut Selatan. Namun karena kondisi cuaca badai dan gelombang laut yang tidak baik, kunjungan ke Siberut Barat batal dilakukan, sementara yang lain tetap dilakukan semaksimal mungkin.

Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, “ Dalam kurun waktu 3 tahun yang tersisa ini kita berharap pembangunan disektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi masyarakat dan dunia kepariwisataan Sumatera Barat.  Semua yang kita rencana saat ini menjadi tanggungjawab SKPD terkait dengan program yang dilakukan, yang nantinya akan diseiringkan dengan visi dan misi kepala daerah terpilih nantinya”, himbau Nasrul Abit.

Asisten Pembangunan D Lubis menyampaikan, “ Saat ini angka kemiskinan Kabupaten Kepulauan Mentawai masih tinggi sebesar 14 persen, hal ini karena pendapat inkam perkapita masih dibawah standar . Kemudian derjat kesehatan masih rendah, karena persoalan air bersih dan perumahan rakyat yang relative masih sangat sederhana, disamping persoalan listrik belum merata”.

Dan dari prolematikan kondisi tantangan alam yang terjadi di Mentawai sering terjadi , gempa, banjir dan abrasi pantai. Abrasi pantai cukup tinggi di Sikabaluan, dimana ada sekolah terkena belum dapat ditanggulanggi oleh Pemkab Kepulauan Mentawai hingga saat ini”.

“ Selain itu yang menjadi kebutuhan mendesak dalam memajukan pembangunan Mentawai, adalah pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi. Dimana saat ini dalam peningkatan sektor pembangunan daerah pendidikan, kesehatan dan ekonomi terkendala jalan dan transportasi ini”, ungkap D Lubis.

Walaupun saat ini pemkab Kepulauan Mentawai secara berpelan-lahan telah menunjukan berapa kemajuan dalam 10 tahun terakhir ini dengan telah ada SMA dan Pukesmas di setiap kecamatan serta 1 perguruan tinggi di Tua Pejat.

Dalam kunjungan ini Wagub Nasrul Abit juga membawa bantuan CSR 700 paket  dari PT Semen Padang, yang terdiri dari 500 bantuan alat tulis sekolah dan 200 seragam sekolah. Humas Sumbar
Previous Post Next Post