Parpol, Pilar Demokrasi Pengawal Pemerintahan

N3, Bandung ~ Partai Politik merupakan pilar utama penyangga demokrasi. Melihat pentingnya peran Partai Politik, maka sudah selayaknya jika setiap Partai Politik terus berbenah diri, sehingga dapat menjalankan fungsinya secara optimal terutama dalam proses kaderisasi, pendidikan politik, dan kontrol sosial yang sehat.

Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Ulang Tahun Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Ke - 5, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Kamis (10/11/2016).

"Oleh sebab itu, diperlukan sebuah ideologi dan komitmen yang kuat dari seluruh kader untuk membangun Partainya agar benar-benar berfungsi sebagai alat artikulasi dan agregasi kepentingan masyarakat. Pada saat yang bersamaan, posisi rakyat, media massa dan pemerintah juga harus kuat    untuk mendorong kredibilitas Partai Politik," Kata Deddy Mizwar.

Sambung Deddy, Rakyat atau konstituen memegang peranan penting, karena rakyat-lah pemilik suara Partai Politik. Itulah mengapa pendidikan politik kepada masyarakat menjadi kunci utama, karena kedewasaan berpolitik pada masyarakat akan sangat menentukan sikap politik mereka.

Sebagai pilar demokrasi, kader Partai juga harus memiliki komitmen yang kuat untuk membangun iklim demokrasi yang sehat. "Perkuat fondasi perjuangan Partai untuk mewujudkan keberpihakan yang bulat-mutlak bagi kepentingan rakyat, serta menghadirkan gerakan perubahan yang berorientasi lurus pada upaya pemajuan bangsa," Ujar Dia.

"Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada kader-kader Partai NasDem yang duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat, yang tidak ragu memberikan dukungan terhadap program-program Pemerintah Daerah Provinsi yang pro-rakyat, tetapi pada saat yang sama juga siap bersikap kritis-konstruktif dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan," Ungkapnya.

Dengan demikian kata Deddy, dalam menjalankan kebijakan publik, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat merasa senantiasa terkawal untuk tidak alpa menerjemahkan ekspektasi rakyat dalam track yang benar, transparan, efektif, efisien dan akuntabel, sehingga tidak ada satu rupiahpun anggaran daerah yang sia-sia, kecuali untuk membiayai pembangunan daerah yang pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-environment. hms
Previous Post Next Post