TSS Wako di Bukik Durian Batu

N3, Padang ~ Masih pukul 03.20 WIB dinihari, ketika rombongan Tim Singgah Sahur (TSS) Pemko Padang tiba di kampung Bukik Durian Batu. Gelap masih pekat menyergap. Cuma remang cahaya lampu dari rumah penduduk yang jumlahnya mungkin sekitar tiga atau empat buah rumah yang sedikit membantu penglihatan saat menapaki jalan berbatu. Selebihnya di sebelah utara dan timur adalah hutan, baru di sebelah barat dan selatan sebelum menanjak ke lereng bukit terdapat perkampungan yang merupakan termasuk wilayah Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Cukup jauh tim yang dipimpin langsung Walikota Padang H. Mahyeldi Datuak Marajo ini menempuh jalan tak beraspal, becek, berbatu-batu dan mendaki pula. Namun tim berkekuatan 25 orang tetap bersemangat baja menuntaskan kunjungan perdana pada Ramadhan 1437 Hijriyah ini, maka semua fokus dengan tujuan utama yaitu membantu sesama.

Adalah rumah milik Jasril, sasaran singgah sahur kali ini. Letaknya agak terpencil di lereng bukit. Terbuat dari kayu yang kelihatannya sudah mulai lapuk. Jasril menempati rumah itu bersama istri dan ketujuh anaknya. Memang sempit, tapi Jasril tetap melapangkan hati menerima tamu yang tidak terduga menjelang waktu sahur.

Kelapangan hati Jasril dan keluarga terlihat dari sambutan hangatnya terhadap tim yang datang. Meskipun masih dilanda kantuk, ia bisa tersenyum hangat dan menyilakan tamunya duduk di selasar rumah panggungnya beralaskan tikar. Karena jumlah tamunya yang banyak, terpaksa sebagian mencari tempat sendiri di halaman yang berumput dengan beralsakan tikar yang memang selalu dibawa oleh tim dalam setiap kunjungan.

Jasril dan istrinya, Nurjati merasa tersanjung saat mengetahui tamunya tidak lain Walikota Padang bersama para pejabat dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko Padang. Pria 45 tahun ini mengaku sungguh tidak menyangka rumahnya yang terpencil dan sangat sederhana itu akan datangi orang-orang terhormat.

"Sungguh saya tidak menyangka, Pak Wali dan bapak-bapak ini akan mengunjungi rumah saya yang buruk ini," kata Jasril polos sambil memangku salah seorang putranya yang masih berusia 6 tahun. "Beginilah keadaan tempat tinggal saya, Pak," ujarnya lagi. rel
Previous Post Next Post