Kunjungan Lintas Komisi DPRD Padang Ke DPRD Kota Bandung

N3, Padang -- Dalam rangka mengambil cerminan atau perbadingan dari sektor yang sama dari Kota Bandung dengan sektor yang ada Kota Padang demi peningkatan pembangunan Kota Padang, Anggota dewan DPRD Kota Padang lakukan perjalanan menuju DPRD Kota Bandung dari 7 hingga 8 Juni 2016.


Anggota dewan itu adalah Ketua Komisi III Helmi Moesin membidangi Pembangunan dan Lingkungan hidup, Fakhri Bahar dari Komisi IV DPRD Padang  bidang Urusan Kesejahteraan Rakyat dan Yuhilda Darwis dari Komisi I DPRD Padang membidangi Hukum dan Pemerintahan.

Helmi menyampaikan, bahwa di Kota Bandung untuk masalah Perbankan & Financial dan juga Kebersihan Pasar fokus di urus oleh Perusahaan Daerah.

Perusahaan Daerah kebersihan Kota Bandung merupakan BUMD yang bergerak dalam usaha jasa pelayanan kebersihan Kota Bandung dan satu - satunya di Indonesia, " kata Helmi, Kamis (9/6) saat di komfirmasi melalui selulernya di Bandung.

Untuk penanganan kebersihan dengan lebih dari 800 Ton sampah per hari yang dihasilkan dari empat Kabupaten yang berbeda di Kota Bandung yang di urus oleh Perusahaan daerah di antar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

Kemudian kunjungan berlanjut ke PDAM Tirta Wening Kota Bandung yang merupakan PDAM terbaik Indonesia. Disana kita ingin mengetahui sehubungan dengan air baku yang terkelola dan mensiasati limbah serta bagaimana merawat sumber air.

Mempelajari bagaimana cara pelayanan maksimal. Mengimput kinerja PDAM Tirta Wening untuk program 10 ribu sambungan serta mencari informasi atau masukkan bagaimana menurunkan angka kebocoran di PDAM Tirta Wening untuk di implementasikan di Kota Padang," katanya.

Lanjutnya diketahui bahwa di PDAM Tirta Wening 85 - 90 persen menggunakan air permukaan. Masyarakat disana peduli akan sungai bersih. Tidak ada masyarakat yang seenaknya membuang sampah kesungai, "kata Helmi.

Pada PDAM Tirta Wening disana  mempunyai Direktur Air Limbah yang mempunyai jaringan tersendiri untuk mengurus masalah sambungan/ instalasi PDAM, sementara di PDAM Kota Padang ini belum ada," jelasnya.

Diketahui dari kunjungan ini untuk pendistribusian air lancar setiap waktunya walaupun disaat hujan deras sekalipun. Kemudian keuangan perusahaan dapat meningkat dengan adanya program 10 ribu sambungan tersebut,"jelasnya.

Terakhir disampaikan, apa yang kami dapatkan melalui perjalanan kerja di Kota Bandung akan di implementasikan di Kota Padang, terutama pada PDAM Kota Padang yang selama ini selalu bermasalah ketika hujan lebat mengguyur Kota Padang."tutupnya. (M7)
Previous Post Next Post