Ba Ria Vung Tau Datangi Padang

N3, Padang ~ Pemerintah Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam, datang ke Kota Padang, 29 Mei hingga 1 Juni ini. Kunjungan selama empat hari itu dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Sister City dengan Kota Padang.

Dalam pertemuan di ruang Abu Bakar Jaar, Balaikota Padang, Senin (30/5), Walikota Padang dan Wakil Gubernur Ba Ria Vung Tau saling melakukan presentasi di depan undangan yang hadir. Keduanya memaparkan kondisi dan keunggulan daerah masing-masing.

Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo dalam paparannya menyebut sejumlah rencana dan lingkup kerjasama Sister City kedua daerah. Mahyeldi mengatakan bahwa sektor yang akan dikerjasamakan yakni di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, pendidikan, pariwisata budaya, dan sektor lain yang berpotensi.

Di sisi pertanian, saat ini di Kota Padang terdapat 6.474 Ha sawah di Padang dengan jumlah petani sebanyak 5,76 persen dari jumlah keseluruhan warga Kota Padang.
Kerjasama di bidang pertanian yang akan diusulkan dalam Sister City ini yakni magang master training (petugas dan petani), tenaga pembibitan holtikultura, penerapan budaya holtikultura, serta penerapan teknologi pertanian perkotaan dan lahan terbatas.

Tidak itu saja, kerjasama di bidang perikanan juga diusulkan. Menurut Walkota, nantinya diharapkan akan terjadi tukar pengalaman pengetahuan usaha bulanan, sharing teknologi packaging perikanan, teknologi pengolahan dan pengawetan hasil perikanan. "Termasuk manajemen pengemasan aktifitas kelautan dan perikanan serta sharing teknologi pembibitan teripang," ungkap Mahyeldi.

Begitu juga di sektor pendidikan. Sektor ini memang paling menonjol untuk dikerjasamakan. Menurut Walikota, terdapat empat rencana yang akan dikerjasamakan. Yakni studi banding guru antar kedua daerah. Kemudian saling tukar pengetahuan sistim pengajaran bagi SD dan SMP, serta sharing pengetahuan program Dinas Pendidikan terkait SDM. "Termasuk pertukaran pelajar SMK bidang perhotelan dan tekhnik," terang Mahyeldi.

Walikota berharap dengan Sister City ini akan saling menguatkan kedua daerah. Sehingga terjalin kemajuan dan menyejahterakan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Ba Ria Vung Tau, Mr. Le Tuan Quoc mengatakan bahwa Vietnam dengan Padang hampir memiliki kesamaan. "Karakter kita sangat mirip, termasuk makanan yang punya kesamaan," ungkapnya.

Dikatakan Mr. Le Tuan Quoc, di daerahnya terdapat pelabuhan yang cukup besar dan memadai. Pelabuhan ini akan dapat mengakomodir pertukaran barang antar kedua daerah. "Ini tentunya akan dapat dimanfaatkan dan cocok," terangnya.

Mr. Le juga menyebut bahwa perikanan merupakan sektor yang cukup potensial untuk dikerjasamakan. "Terutama di segi manajemennya," tuturnya.

Pendidikan di provinsi tersebut juga cukup berkualitas. Mr. Le menerangkan bahwa pendidikan di Ba Ria Vung Tau cukup lengkap dan baik dalam meraih standar nasional. "Kita harapkan juga pertukaran guru, sehingga sistem perkembangan guru dapat terlaksana baik," tukasnya.

Usai bertemu dengan Walikota Padang dan jajaran kerjanya, rombongan dari Ba Ria Vung Tau menuju Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Di sini rombongan bertemu dengan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Joko Supraptomo dan jajaran kerja lainnya. Joko Suparaptomo melakukan presentasi di depan rombongan tentang cara penangkapan dan pengemasan ikan tuna.

Direncanakan, penandatanganan kerjasama Sister City kedua daerah ini dilakukan di Tugu Merpati Perdamaian di Pantai Muaro Lasak, Selasa (31/5). Penandatanganan ini direncanakan dihadiri gubernur Sumatera Barat dan unsur Muspida.
Previous Post Next Post