Wagub Tinjau Pelaksanaan UN

N3, Solok ~ Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Syamsurizal, meninjau pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Solok dan Kota Solok. Dalam kegiatan kali ini Wakil Gubernur beserta rombongan mengunjungi 3 sekolah yaitu, SMK 1 Gunung Talang Kab. Solok, SMA N 1 Kubung Kab. Solok dan SMA N 2 Kota Solok.

Ketika diwawancarai oleh awak media Nasrul Abit mengatakan, “ Hari ini kami Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda berbagi tugas keliling memonitor jalannya pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA dan SMK. Masalah soal tadi sudah kita Tanya semuanya lengkap. kemudian juga dari segi pesertanya, dari 3 sekolah yang kita tinjau ada satu orang yang tidak mengikuti ujian karena yang bersangkutan meninggal dunia.”

“Tahun ini baru dimulai system komputerisasi. Komputerisasi itu kalau di Sumatera Barat ini SMA ada 4, dan di solok ini ada SMK 1 Gunung Talang yang juga sudah bisa menggunakan system UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Tentu kita berharap kedepan kalau memang lebih efektif dalam peningkatan mutu kualitas pendidikan ini dengan komputerisasi, itu akan lebih bagus. Jadi siswa kita itu punya integritas dan tanggung jawab moral serta tanggung jawab pribadi dalam rangka meningkatkan kualitasnya kedepan. Sumatera Barat saat ini sudah masuk 10 besar, namun tentu kita tidak puas hanya sampai disitu, kita harus lebih baik lagi kedepannya.” jelas Nasrul Abit.

Ketika ditanyai terkait himbauan dibidang pendidikan, Nasul Abit menghimbau karena akan adanya pengalihan SMA dan SMK ke Provinsi, jadi kepada seluruh  jajaran Dinas Pendidikan dan seluruh Kepala Sekolah dan Guru tidak perlu merasa cemas dan takut karena ini adalah pengalihan kewenangan, terkait masalah kepegawaian dan masalah penggajian tidak ada perubahan karena saat ini sedang dilakukan inventarisasi terhadap hal tersebut. Selanjutnya Nasrul Abit juga menghimbau bagi yang belum menyerahkan aset untuk segera menyerahkan aset-asetnya dalam rangka menuju 1 Januari 2017 terkait dengan P3D. Selain itu Beliau juga menghimbau bahwa saat ini sedang dalam masa transisi selama 2 tahun,unutk itu kepada guru, kepala sekolah dan jajaran Dinas Pendidikan diminta untuk siap dalam menghadapi perubahan-perubahan agar ketika di tahun 2019 program ini sudah terlaksana dengan baik.

Terkait dengan teknis pelaksanaan ujian ini, menurut keterangan Bapak Asrul selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, untuk SMK 1 Gunung Talang, ada 191 orang siswa peserta ujian nasional yang sudah terdaftar namun yang mengikuti hanya 190 orang dikarenakan 1 orang siswa meninggal dunia akibat terjangkit penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) Jumat lalu. SMK ini sudah melaksanakan ujian nasional menggunakan system UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

Sementara itu berdasarkan keterangan dari Bapak Salbatril, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan di SMA N 1 Kubung Kab. Solok terdapat 11 ruang ujian, 5 ruangan bidang studi IPA dengan jumlah siswa peserta ujian sebanyak 98 orang dan 6 ruang bidang studi IPS dengan jumlah peserta ujian sebanyak 114 orang. Total peserta ujian nasional secara keseluruhan di sekolah ini 212 orang. Perihal pelaksanaan ujian nasional di sekolah ini masih secara manual, belum bisa menggunakan system UNBK disebabkan masih kurangnya jumlah komputer yang tersedia dan masalah jaringan internet yang masih belum memadai.

Selain itu di SMA N 2 Kota Solok berdasarkan keterangan dari Bapak Khairil Anwar selaku Wakil Kepala bidang Kesiswaan, pelaksanaan ujian nasional di sekolah ini untuk bidang studi IPA ada 9 ruangan dan bidang studi IPS ada 7 ruangan ujian. Jumlah siswa peserta ujian secara keseluruhan 297 orang, untuk IPA 176 orang dan IPS 121 orang. Dalam pelaksanaan ujiannya juga masih secara manual. Dimas
Previous Post Next Post