BNPB Kerahkan Helikopter Tuk Distribusi Logistik Wilayah Terisolir

N3, Padang ~ Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) kerahkan 1 unit helikopter untuk membantu distribusi logistik bagi warga korban banjir longsor di Sumatera Barat, yang berada di wilayah terisolir.
 
“Kami sudah menghubungi langsung Sekretaris Utama BNPB, mengusulkan permintaan bantuan helikopter untuk mengirim bantuan ke daerah terisolir. Insyallah besok helikopter sudah sampai di Sumatera Barat,” terang Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek, usai menggelar rapat penangganan bencana di kediaman dinasnya di Padang.
 
Menurut Donny Moenek, berdasar laporan dari Bupati/Walikota yang daerahnya dilanda banjir dan longsor, masih terdapat masyarakat korban bencana yang belum menerima bantuan karena wilayahnya sulit dijangkau. Diantaranya di Kabupaten Solok Selatan dan Limapuluh Kota.
 
“Kita saat ini fokus dulu memastikan pasokan bahan makanan, obat-obatan, selimut. Itu yang diperlukan sekarang,” tegasnya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Pagar Negara mengakui, banjir yang melanda Solok Selatan mengakibatkan 6 jembatan putus. 1 jembatan permanen dan 5 jembatan gantung. Akibatnya, hingga saat ini terdapat ribuan warga yang terisolir di Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Sangir.
 
“Untuk evakuasi saja sulit. Distribusi logistik sudah jalan menggunakan perahu karet. Namun ada keterbatasan, karena perahunya hanya satu. Solusinya melalui jalur udara,” ungkapnya.
 
Banjir yang melanda 10 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat pada Senin (8/02/2016), saat ini  telah surut. Akan tetapi dampak bencana masih dirasakan masyarakat, terkait masalah pangan, obat-obatan, dan air bersih. Salah satu daerah terparah akibat banjir dan longsor yakni Kabupaten Solok Selatan. Tercatat 6 warga tertimbun longsor, 5 telah ditemukan, sedangkan 1 masih dalam pencarian yakni Refan (2 tahun). Selain itu, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 100 Miliar lebih, karena 6 jembatan putus, puluhan meter jalan terban, 500 Hektare sawah puso.
Previous Post Next Post