Batu Grip Pantai Padang Disterilkan dari Pedagang

N3, Padang ~  Di awal tahun 2016 ini Pemerintah Kota Padang kembali melanjutkan program kerjanya. Pantai Padang sebagai salah satu destinasi wisata Kota Padang menjadi fokus penataan. Pantai Padang ini akan terus dipercantik sehingga kunjungan wisatawan semakin meningkat setiap waktunya.

Agar kunjungan meningkat, batu grip di sepanjang Pantai Padang akan disterilkan. Terutama dari pedagang yang berjualan di batu tersebut. Sehingga nantinya Pantai Padang dapat dinikmati pengujung tanpa terhalang dengan bangunan milik pedagang yang berjualan di sepanjang batu grip dan batu dam penahan pantai.

Sekretaris Daerah Kota Padang Nasir Ahmad, saat dikonfirmasi, Selasa (5/1), membenarkan hal tersebut. “Batu grip dan batu dam penahan Pantai Padang akan disterilkan dari pedagang,” ujarnya.

Sekda menyebut, berdasarkan hasil pendataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Kelautan dan Perikanan, pedagang yang berjualan di kawasan Pantai Padang mulai dari Simpang Purus Tiga hingga ke Simpang Olo Ladang berjumlah sekitar lebih kurang 50 pedagang. Direncanakan, sterilisasi pantai dari pedagang di sepanjang batu grip serta dam penahan akan disosialisasikan kepada pedagang mulai Rabu (6/1) ini.

“Besok (Rabu-red), akan disosialisasikan kepada pedagang dan kita harapkan setelah itu pedagang dapat memahami sekaligus membongkar sendiri bangunannya,” kata Nasir Ahmad saat ditemui di Makko Satpol PP di jalan Tan Malaka.

Pemerintah Kota Padang akan terus mengingatkan pedagang yang berjualan di lokasi tersebut untuk membongkar sendiri bangunannya. Sesuai mekanisme, pedagang akan diberi surat teguran dengan batas waktu yang ditetapkan. Apabila teguran diabaikan pedagang, Pemko Padang bersama tim yang telah ditunjuk akan menertibkan dan membongkar bangunan tersebut sesuai dengan aturan.

“Kita rencanakan pertengahan Januari ini semuanya sudah dikosongkan dan kita harapkan masyarakat memahami dan memberi dukungan bagaimana pantai ini dapat dinikmati seluruh masyarakat,” tukas Sekda.

Selain melakukan sterilisasi Pantai Padang di Simpang Purus Tiga hingga ke Simpang Olo Ladang, Pemko Padang juga akan melakukan pembenahan hingga ke Muaro. Pedagang yang berjualan di sepanjang batu grip dan dam hingga ke Muaro juga akan dibongkar karena telah memanfaatkan tanah fasilitas umum sebagai lokasi berdagang.

“Sebab tanah di sepanjang Pantai Padang merupakan tanah fasilitas dan tidak diberi izin ada bangunan di atasnya,” imbuh Sekda.

Nantinya, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Pantai Padang akan difasilitasi Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Pemko menyiapkan 350 gerobak bagi PKL tersebut sehingga nantinya dapat berdagang sesuai waktu yang telah ditentukan.

“Sama seperti pedagang di Muaro Lasak, nantinya PKL yang mendapatkan 350 gerobak ini dapat berjualan dari sore hingga malam hari. Gerobak ini dirancang khusus sesuai nilai kepariwisataan,” cecar Sekda.

Begitu halnya dengan pedagang ikan yang ada. Mereka juga akan difasilitasi Pemko Padang dengan menyediakan los ikan. Rencananya los ikan ini ditempatkan di tepi pantai dekat Simpang Purus Tiga.

“Nantinya nelayan yang mendapat ikan, hasilnya akan dijual langsung di sini, dan bangunan los ikan ini dibangun tidak menutup pantai,” papar Sekda. (Charlie / Yurizal / DU/ Tafrizal)
Previous Post Next Post