N3, Padang ~ Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Irwan Prayitno-Nasrul (IP-NA) telah membentuk tim relawan, saksi dan advokasi untuk mengawal dan mengamankan suara pada pilkada gubernur 9 Desember mendatang. Ketiga elemen tim sukses IP-NA ini sudah bekerja sejak jadwal kampanye ditetapkan.
"Tiga tim sukses ini SK-nya sudah kita buat. Dan, diharapkan mereka bekerja secara maksimal," kata calon gubernur Irwan Prayitno, Rabu (25/11) di Posko Tim Pemenangan IP-NA.
Data yang dihimpun dari Tim Pemenangan IP-NA, sedikitnya 11.121 saksi akan ditempatkan di tempat pemungutan suara (TPS) se-Sumbar, masing-masing 1 orang per TPS. Relawan saksi yang terdiri dari 2 orang untuk KPU Provinsi Sumbar. Kemudian, 36 saksi untuk kabupaten/kota dengan rincian masing-masing 2 orang per kabupaten/kota.
Selanjutnya, masih dari data Tim Pemenangan IP-NA, relawan saksi juga ditempatkan di seluruh kecamatan dengan jumlah 537 orang, masing-masing 3 orang per kecamatan. Sebanyak 3.390 orang ditempatkan di PPS, masing-masing PPS berjumlah 3 orang.
"Total personil yang ditempatkan untuk pengamanan suara mulai dari TPS, PPS, PPK, KPU kabupaten/kota hingga KPU Provinsi sebanyak 26.207 orang," tegas IP. Dilanjutkan IP, 26.207 orang ini sudah termasuk tim Pasukan Pandu Keadilan sebanyak 11.121 orang yang akan mengawal suara di TPS, PPS, PPK dan KPU.
Sebelum diturunkan ke daerah, para relawan saksi dibekali pelatihan saksi tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pelatihan, kata IP, diikuti 60 orang masing-masing 5 orang utusan Provinsi Sumbar dan 3 orang untuk utusan kabupaten/kota. Seterusnya, mulai tanggal 25 November hingga 5 Desember, akan dilakukan secara massif pelatihan saksi-saksi tingkat TPS, PPS dan PPK.
"Kami berharap semua ini terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan dan diusahakan secara detail," pungkas IP.
Tim Pemenangan IP-NA berharap pilkada yang jujur dan adil. Maka dari itu, relawan saksi diberi pelatihan dan pendampingan advokasi. Urusan teknis ini, saksi didampingi 8 advokat. "Nantinya relawan saksi memastikan kejadian dan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang sengaja maupun sengaja merugikan pasangan calon IP-NA," tandasnya.
Menghadapi pilgub ini, Tim Pemenangan IP-NA menggunakan quick count atau hitungan cepat untuk mengetahui hasil pilkada secara cepat. Kendati demikian, Tim pemenangan IP-NA tetap menggunakan penghitungan manual KPU. agb