Pameran Pariwisata Bandung

N3, Samarinda ~ Kepariwisataan Kaltim  dipamerkan di acara Borneo Extravaganza yang merupakan event tahunan untuk ajang promosi bersama seluruh provinsi di Pulau Kalimantan. Setelah tahun lalu diadakan di Bali, kali ini event garapan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ini akan dilaksanakan di ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung. Dalam acara tersebut akan ada empat event utama yaitu pergelaran seni budaya, pameran/exhibition, pameran kuliner dan tourism table top, Jum'at(27/11).

“Budaya dan kesenian kaltim akan ditampilkan disana, kita akan berangkat bersama dengan tim kesenian Kutai Timur. Untuk memamerkan tarian khas Kaltim, kami ajak juga tim dari Berau, Bontang dan Paser,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim, Dr HM Aswin.

Dalam gelaran yang bertema Exotica Borneo Extravaganza ini, Disbudpar  memamerkan beragam seni budaya di Kaltim, souvenir khas Kaltim, pertunjukkan tari dan kesenian khas Kaltim. Tak ketinggalan, puluhan macam kuliner khas Kaltim akan dipamerkan kepada masyarakat Bandung.  
Sementara untuk pameran akan disediakan tiga stand, stand yang pertama diperuntukkan untuk memamerkan budaya khas Kaltim, yang kedua adalah stand untuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim, dan yang ketiga adalah untuk Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Kaltim. Agensi perjalanan yang mewakili Kaltim adalah PT Kakaban Tour and Travel Services.

Event rutin tahunan ini akan digelar di Bandung Indah Plaza (BIP) yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Kembang. BIP yang juga merupakan pusat perbelanjaan tertua di Bandung ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Hal ini tentu saja akan sangat menguntungkan, karena sudah pasti akan banyak warga yang datang ke tempat berlangsungnya acara.
“Adanya promosi ini akan menguntungkan Kaltim. Tidak hanya masyarakat Bandung yang jadi mengetahui mengenai pariwisata Kaltim, namun juga wisatawan yang tengah berlilbur kesana,” sebutnya.

Ditambah lagi, telah ada maskapai penerbangan langsung dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menuju Bandara Husein Sastranegara Bandung begitu pula sebaliknya.

Kendati acara ini sangat baik dalam mempromosikan Kaltim, Aswin menyebutkan bahwa efek yang dirasakan oleh pariwisata kaltim tidak dapat langsung dihitung dalam jangka waktu yang cepat setelah mengikuti acara ini.

“Event ini kan termasuk ke dalam investasi promosi pariwisata, jadi hasilnya baru bisa terlihat setelah minimal lima tahun. Kecuali mungkin jika event-event besar, itu baru bisa terlihat hasilnya langsung. Berhasil tidaknya gelaran tersebut dilihat dari banyaknya pengunjung yang hadir dan itu memang bisa langsung dihitung,” paparnya.

Selain itu, kunjungan wisatawan ke suatu daerah juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti keadaan ekonomi dan politik di daerah tersebut. Usaha-usaha promotif seperti yang sekarang terus diikuti oleh Disbudpar Kaltim ini merupakan upaya yang sangat positif untuk terus memperkenalkan Pariwisata Kaltim kepada masyarakat Indonesia maupun Internasional. **
Previous Post Next Post