Meski namanya mengandung kata dragon, bukan berarti hewan yang ditemukan pada awal pekan ini menyerupai komodo atau ular. Hewan dengan warna biru metalik terang ini sebenarnya adalah sejenis siput laut tak bercangkang.
Meski demikian, jangan terkecoh dengan tubuhnya yang tidak bercangkang. Sebab siput laut dengan nama Latin Glaucus atlanticus ini adalah hewan karnivora yang memiliki sengat.
Glaucus atlanticus akan memangsa hewan sejenis ubur-ubur beracun dan menyimpan racun tersebut di tubuhnya. Racun yang dia rampas dari mangsanya itu kemudian dijadikan sebagai alat pertahanan bagi dirinya sendiri.
Karena itulah, Blue Dragon kebal terhadap racun karena dia lebih beracun dari mangsanya. Jenis siput laut ini bisa ditemukan di perairan hangat di seluruh dunia meski sulit dijumpai oleh manusia.
Menurut Kylie Pitt, ahli botani laut dari Griffith University di Queensland, sengatan Blue Dragon ini tidak berpengaruh terhadap manusia walaupun terasa sakit. Uniknya, Blue Dragon suka mengapung terbalik dengan mengikuti gelombang air.
"Aku pernah memegang mereka sebelumnya dan tidak disengat, tapi aku tidak merekomendasikan siapa pun untuk mengambil mereka karena mungkin sengatan mereka menyakitkan," kata Pitt.**