Hal ini dikatakan Walikota Padang dalam pertemuan Bakohumas tingkat Kota Padang di Gedung Serba Guna Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang, Kamis (17/9). Dalam kesempatan ini diwakili Staf Ahli, Bambang Sutrisno.
Dikatakan, di tengah tuntutan keterbukaan informasi publik yang didukung kemajuan teknologi informasi dan komunikas, Humas mendapat tantangan yang berat. Humas harus mampu menjadi penyampai informasi terdepan, lantaran masyarakat saat ini dapat mengakses informasi dalam waktu singkat. Namun informasi yang diterima masyarakat itu tidak lagi bertolok ukur pada validitas, kualitas serta keakuratan.
“Dalam perspektif ketahanan nasional hal ini tentu saja tidak boleh dipandang sebagai dinamika yang lumrah. Sebab, sangat berpengaruh kepada sikap, perilaku, serta respon masyarakat akibat tersebarnya informasi yang tak bertanggung jawab dari sumber-sumber yang tidak pro program pemerintah,” katanya.
Kegiatan Bakohumas yang dihadiri sekretaris SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang ini bertujuan agar praktisi humas di SKPD menyikapi secara cerdas setiap kemajuan dan dinamika arus informasi. “Diharapkan setiap SKPD tidak mengenyampingkan keberadaan humas ,” imbuh Bambang.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Padang Mursalim mengatakan, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu yang ada di setiap SKPD harus mampu menjadi humas bagi SKPD-nya. “Artinya, dia menjadi corong di organisasinya dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait program-program pemerintah,” kata Mursalim.**