Politisi PA Batal Kunker ke LN

N3, Banda Aceh ~ Daftar anggota DPR Aceh yang membatalkan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri bertambah. Setelah Darwati A Gani (Partai Nasional Aceh) dan Zaenal Abidin (Partai Keadilan Sejahtera), kini giliran politisi Partai Aceh, Tarmizi Panyang yang membatalkan kunjungan kerja ke Jepang.

Tarmizi mengatakan, seyogyanya dia akan berangkat ke Jepang bersama anggota Komisi VI DPRA lain yang masuk dalam gelombang ke-2 pada tanggal 1-7 September 2015. “ Posisi saya sekarang ini di Sawang, Aceh Utara. Saya nyatakan tidak akan berangkat ke Jepang pada tanggal 1- 7 September 2015,” kata Tarmizi melalui sambungan telepon.
Tarmizi Panyang menyatakan, ia tidak suka melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Selain jauh, juga kurang menyenangkan. Namun begitu, ia juga tidak mau menyalahkan, teman-teman Komisi VI yang telah berangkat. “Itu hak mereka, jadi sangat tidak etis saya berkomentar untuk mereka,” ujarnya.
Ia juga menyatakan, keputusan tidak berangkat ke Jepang ini merupakan keputusan pribadinya, tidak ada kaitan dengan pihak lain. Ia mengatakan lebih senang berkunjung ke daerah pemilihannya di Aceh Utara, terutama Kecamatan Sawang dan sekitarnya.
“Berkunjung ke daerah pemilihan, lebih memberi manfaat kepada masyarakat. Sedangkan kunker ke luar negeri, kurang memberi manfaat bagi rakyat. Kunker ke daerah pemilihan, kita bisa menjaring aspirasi masyarakat, untuk disampaikan dalam usulan program tahun depan. Masih banyak masalah yang dihadapi masyarakatnya,” sebut Tarmizi.
Ia memberikan contoh, masalah-masalah yang masih dihadapi rakyat, seperti jalan, bendungan irigasi, saluran air irigasi ke sawah penduduk dan lainnya. “Contohnya jalan Sawang-Krueng Mane. Saat ini jalannya sudah bergelombang dan banyak yang telah berlubang, terutama untuk ruas jalan dari Krueng Haji - Krueng Mane, sepanjang 8 kilometer,” kata dia.

Ruas jalan itu, lanjut Tarmizi, merupakan jalan kabupaten, tapi kalau meminta Pemkab Kabupaten Aceh Utara untuk memperbaiki, sudah dua tahun diajukan, belum juga direspon. “Rencana kita mau usulkan ke RAPBA 2016. Begitu juga dengan berbagai saluran sekunder dan primer irigasi sawang dan lainnya yang telah rusak.
Tarmizi Panyang, adalah orang ketiga dari anggota Komisi VI yang membidangi masalah kesehatan yang menyatakan tidak akan berangkat ke Jepang. Sebelumnya dua anggota DPRA yang terlebih dahulu menyatakan diri batal berangkat adalah Darwati A Gani dari PNA dan Zaenal Abidin dari PKS.
“Saya tidak berangkat bukan karena terpengaruh dengan kedua anggota Komisi VI tadi, tapi memang tidak suka melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Kalau kita ingin belajar bencana alam atau tsunami, di Aceh kurang apa? Bahkan bencana tsunami 26 Desember 2004, merupakan salah satu yang terbesar di abad ini,” kata dia.
Namun demikian, Tarmizi Panyang tidak mempersoalkan jika anggota DPRA melakukan kunker ke luar negeri. Apalagi ada aturannya dan tahun ini anggarannya telah disediakan dalam APBA 2015.**
Previous Post Next Post