Head IDX of Representative Office Lampung Hendi Prayogi, mengatakan seiring pertumbuhan ekonomi tersebut, IDX Lampung menargetkan ada penambahan 600 investor baru pada 2015. Data IDX menyebutkan ada 3.375 investor pada posisi Juli 2015.
"Sudah 54% dari target yang ditetapkan IDX, penambahan sampai Juli ada 321 investor," ujar Hendi.
Hendi menambahkan untuk meningkatkan pertambahan investor, IDX melakukan sosialisasi mulai dari kampus, pemda, dan swasta. "Investor ini mulai dari PNS, wiraswasta, Ibu rumah tangga sampai akademisi," tambahnya.
Transaksi bursa saham di Lampung pada Juli sebesar Rp66 miliar. Jumlah investor terbesar masih di Bandar Lampung, sebanyak 2.676, kemudian Metro 137, Lampung Tengah 132 orang, dan terkecil di Mesjui 1 investor saja.
Hendi menambahkan perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia ada 519 perusahan komersil dan 300 perusahaan syariah.
Data transaksi investasi di IDX Lampung pada Januari sebesar Rp124,37 miliar, Februari Rp91,93 miliar, Maret Rp113,46 miliar, April Rp99,09 miliar, Mei Rp78,15 miliar, Juni Rp70,09 miliar dan Juli Rp66,33 miliar.
"Investasi terbesar ada di awal tahun sebesar Rp124 miliar, namun di saat ramadhan juga besar bisa Rp70,09 miliar," tambah Hendi.
Ia menambahkan, merosotnya nilai rupiah mempengaruhi index harga gabungan saham, yang ikut menurun.**