Nn, Unand ~ Kibar atau yang lebih dikenal dengan Kebut bukit Barisan yang dulu sempat vakum sejak tahun 2010 lalu kini diadakan kembali oleh Mapala Unand. Pembukaan Lomba Lintas Alam Nasional Kibar 2015 ini dilaksanakan di Aula Fakultas kedokteran Universitas Andalas. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 9 s/d 11 Mei 2015. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Muslim Kasim dan Dispora Kota Padang. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini bukan hanya mahasiswa dari Sumatera Barat saja, namun hampir semua perwakilan Provinsi ada. Baik dari riau, jambi, bengkulu, lampung dan aceh.
Ketua Panitia menyampaikan bahwa jarak yang ditempuh dalam kegiatan ini lebih kurang 40 Km.
"Sebelumnya saya ucapkan selamat datang di ranah minang kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Kami hanya menerima 50 team yang mendaftar, karena ini soal keamanan para peserta. Piala yang diperlombakan adalah Piala Menteri Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya sempat vakum 5 tahun terakhir. sedangkan rute yang nantinya yang akan ditempuh oleh para peserta adalah jalur perjuangan PDRI sewaktu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia", ucap nya.
Wakil Gubernur Muslim Kasim menyampaikan " apresiasi kepada panitia dan mapala unand yang telah menyelenggarakan kegiatan KIBAR ini. Ini merupakan nilai yang sangat positif, dimana anak muda sebagai generasi penerus bangsa harus melakukan suatu hal yang berkualitas. Alam memberikan segalanya kepada kita, dan alam juga telah mengajarkan tentang arti kehidupan dan kita harus belajar sebagaimana falsafah urang awak Adat basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah", Ucap MK.
"Alam adalah warisan nenek moyang dan harus kita lestarikan untuk anak cucu kita nanti. Karena rute yang nanti kalian tempuh adalah rute perjuangan pada masa PDRi dahulu, jadi saya harapkan para peserta juga menanamkan nilai-nilai perjuangan dalam kegiatan ini. harus meningkatkan solidaritas dan kerjasama. Seperti tema kegiatan ini, Membangkitkan Nasionalisme Pemuda Indonesia dengan Menjelajah Belantara Nasional ", tambah nya.
Acara ini merupakan ide dan usulan dari mapala unand yang telah berusaha menghidupkan kembali acara KIBAR tahun ini. Dan juga inti dari kegiatan ini untuk menyadarkan para generasi muda untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan pendahulu kita, dan bisa menghargai serta mengisi kemerdekaan saat ini dengan belajar dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas manusia yang ada. Allan
Ketua Panitia menyampaikan bahwa jarak yang ditempuh dalam kegiatan ini lebih kurang 40 Km.
"Sebelumnya saya ucapkan selamat datang di ranah minang kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Kami hanya menerima 50 team yang mendaftar, karena ini soal keamanan para peserta. Piala yang diperlombakan adalah Piala Menteri Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya sempat vakum 5 tahun terakhir. sedangkan rute yang nantinya yang akan ditempuh oleh para peserta adalah jalur perjuangan PDRI sewaktu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia", ucap nya.
Wakil Gubernur Muslim Kasim menyampaikan " apresiasi kepada panitia dan mapala unand yang telah menyelenggarakan kegiatan KIBAR ini. Ini merupakan nilai yang sangat positif, dimana anak muda sebagai generasi penerus bangsa harus melakukan suatu hal yang berkualitas. Alam memberikan segalanya kepada kita, dan alam juga telah mengajarkan tentang arti kehidupan dan kita harus belajar sebagaimana falsafah urang awak Adat basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah", Ucap MK.
"Alam adalah warisan nenek moyang dan harus kita lestarikan untuk anak cucu kita nanti. Karena rute yang nanti kalian tempuh adalah rute perjuangan pada masa PDRi dahulu, jadi saya harapkan para peserta juga menanamkan nilai-nilai perjuangan dalam kegiatan ini. harus meningkatkan solidaritas dan kerjasama. Seperti tema kegiatan ini, Membangkitkan Nasionalisme Pemuda Indonesia dengan Menjelajah Belantara Nasional ", tambah nya.
Acara ini merupakan ide dan usulan dari mapala unand yang telah berusaha menghidupkan kembali acara KIBAR tahun ini. Dan juga inti dari kegiatan ini untuk menyadarkan para generasi muda untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan pendahulu kita, dan bisa menghargai serta mengisi kemerdekaan saat ini dengan belajar dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas manusia yang ada. Allan