3 BUMN Garap 640 Miliar Pembangunan Jalan Banten

Nn, Serang - Pembangunan sejumlah ruas jalan utama di Provinsi Banten akan segera dimulai sekitar awal Juni 2015 oleh beberapa kontraktor nasional atau perusahaan BUMN.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten Widodo Hadi di Serang mengatakan sejumlah ruas jalan yang merupakan amanat Perda No 2 Tahun 2012 tentang pembangunan infrastruktur di Provinsi Banten, akan dimulai pembangunan fisiknya pada awal Juni 2015. "Alhamdulillah sudah dilakukan penandatanganan kontraknya dengan perusahaan BUMN. Seharusnya minggu ini mereka sudah mulai bekerja, tapi pastinya awal Juni dimulai," kata Widodo Hadi.

Tiga perusahaan milik pemerintah (Persero) akan menggarap sejumlah ruas jalan milik Provinsi Banten pada tahun ini adalah, PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya dan PT Adhi Karya.

Menurut Widodo, perusahaan BUMN tersebut sudah menandatangani kontrak kerja dengan pemprov yang dilakukan pada hari Kamis 21 Mei 2015 disaksikan langsung oleh Plt Gubernur Banten Rano Karno di Bandung.

"Pembangunan jalan akan dimulai sejak ditandatangani kontrak tersebut dengan total semuanya sekitar Rp640 miliar," kata Widodo.

Ia mengatakan, sejumlah ruas jalan yang akan dibangun tersebut yakni ruas jalan Simpang Munjul, Pamulang, Pajajaran, Otista di Tangerang Selatan dengan biaya sekitar Rp142,9 miliar, kemudian PT. Adhi Karya akan membangunan jalan Pakupatan-Palima Kota Serang sekitar 10 Km dengan nilai kontrak Rp243,6 miliar serta jalan Hasyim Ashari Kota Tangerang senilai Rp90 miliar.

Sementara PT Hutama Karya akan membangunan jalan Palima-Pasar Teneng di Kabupaten Serang dengan nilai kontrak Rp130,9 miliar.

 "Semuanya dilakukan dengan sistem multiyears atau tahun jamak dengan masa kerja selama 540 hari kalender," singkat Widodo.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno berharap progres pembangunan empat ruas jalan yang akan digarap perusahaan BUMN tersebut segera rampung sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas jalan yang baik sesuai rencana dalam kontrak kerja.

"Saya di sini enggak punya kepentingan apa-apa. Kepentingan saya adalah ingin kualitas jalan baik, maka itulah kami undang BUMN. Kita sudah mengawali tahun lalu membangun jalan ruas Malingping-Banjarsari, Banjarsari-Saketi hampir 60 KM serta ruas jalan Tigaraksa Citeras 27 KM," kata Rano

Pembangunan empat ruas jalan dilakukan oleh perusahaan BUMN. Rano meyakini kualitas pembangunannya terbaik. Meski demikian, pihaknya tetap mengontrol progres pembangunan.

"Saya pikir Anda (BUMN) adalah orang yang memiliki representatif untuk menjadi kontraktor yang terbaik, saya ucapkan terima kasih BUMN sudah mau bekerja sama. Sekarang ini masyarakat Banten sudah sangat mengharapkan infrastruktur jalan yang berkualitas. Saya tidak menuntut apa-apa kepada perusahaan, karena ini tuntutan dari masyarakat, saya tidak ingin pekerjaan terlambat," kata Rano, kepada para pengusaha BUMN.
Previous Post Next Post