"Pengamanan VVIP (tamu istimewa, Red) memiliki standar. Tidak serta merta ditembak. Tingkat ancamannya seperti apa. Kalau tingkat ancamannya mengancam jiwa pasti tindakan terakhirnya seperti itu," kata Moeldoko saat menghadiri acara olahraga bersama TNI di Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, hari ini, Selasa (14/4).
Kala itu, Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan Darar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Surptiatna.
Moeldoko menegaskan prajurit TNI sigap dalam menangani ancaman bahaya. Jika ancaman tidak terlalu berbahaya dan bisa diselesaikan denagan cara baik, prajurit harus menangani dengan lebih baik. Moeldoko mengharapkan setiap personil TNI tidak gegabah dan tidak serta-merta menindak setiap pelanggaran yang dilakukan, karena itu semua harus dilihat unsur dan derajat pelanggarannya.
Secara tegas Moeldoko yang dulunya merupakan kepala Staf Angkatan Darat mengatakan, bahwa perhelatan KAA ke-60 ini sudah berjalan sangat baik. Bahkan TNI telah melakukan simulasi teknik pengamanan KAA.
"Terakhir kami sudah melakukan technical force game. Semua langkah dilakukan disimulasikan dengan baik," ujarnya.
Rencananya personil yang akan diterjunkan TNI sebanyak 26.663 prajurit dibantu 9.700 personil TNI. Tidak lupa Moeldoko mengharapkan peran serta masyarakat untuk menjaga dan membantu peran TNI mengamankan acara tersebut. "Dengan partisipasi dan keterlibatan masyarakat Indonesia menyambut gegap gempita khususnya warga Bandung sudah sangat baik. Pasti dunia bangga atas apa yang dilakukan Indonesia," pungkasnya.(Leone)