Dirjen PUM Kemendagri "Warning" Pemerintah Kota Hadapi MEA

Nn, Padang ~ Pemerintahan kota seluruh Indonesia harus bersiap menghadapi keleluasaan perdagangan, lalulintas barang dan investasi seiring bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Desember 2015. Dipastikan persaingan regional negara – negara Asia Tenggara akan semakin ketat, sehingga keunggulan mutu akan menjadi nomor satu.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pemerintahan Umum (PUM) Kementerian Dalam Negeri, Agung Mulyana dalam pembukaan Musyawarah Komisariat Wilayah I (Muskomwil I) Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Mercure Hotel Padang.

“ MEA adalah keniscayaan dan sudah pasti dilaksanakan. Pada 2016 akan terjadi mobilitas investasi, produk – produk dan tenaga professional yang tinggi dan leluasa,” kata Dirjen PUM.

Produk – produk dari negara ASEAN lainnya akan mudah masuk ke Indonesia, begitu juga tenaga professional dan para pebisnis. “Hal ini tentunya akan menuntut daya saing yang tinggi. Tak ada yang dapat menghambat kecuali tak lulus uji. Untuk tenaga dokter misalnya, jika tidak memiliki bukti uji keprofesionalan maka akan tak akan bias masuk di suatu negara,” ujarnya.

Bagi Pemerintah Kota yang tak bias member kenyamanan kepada investor, menurut Agung Mulyana, maka dengan mudah para pemodal ini akan hengkang dari negaranya. Begitu juga produk yang tak lolos uji Pengawas Obat dan Makanan (POM) serta tak lolos uji mutu sudah pasti tak akan bisa masuk pasar.

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menyambut baik “warning” dari Dirjen PUM terkait kesiapan pemerintahan kota. Beberapa langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kota Padang untuk meningkatkan daya saing baik di bidang produk, profesionalisme dan memberikan kemudahan terhadaop upaya merupakan relevansimenyambut MEA.

“Capaian – capaian kinerja yang telah direalisasikan menjadi landasan Pemerintah daerah untuk membentuk alur kerja yang lebih efektif dan progresif menghadapi segala tantangan,” ujarnya.

Selaku tuan rumah, Walikota Mahyeldi menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta Muskomwil I Apeksi 2015. Beberapa rangkaian acara sudah diagendakan dalam rangka kegiatan tersebut. Diantaranya, penanaman pohon khas daerah masing – masing di Pantai Padang dan melepaskan anak penyu (tukik), welcome diner, serta city tour ke Batu Malin Kundang di Pantai Air manis.

“Sebagai wadah penting, pelaksanaan Muskomwil I Apeksi di Kota Padang ini tentunya akan membawa suatu arti bagi sebuah progress perkembangan kota yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Walikota.

Pelepasan tukik di Pantai Padang bersama Walikota Komwil I Apeksi. Juga hadir Wakil Walikota Shuzou, Republik Rakyat Tiongkok dalam rangka MoU Sister City dengan Kota Padang. Hms
Previous Post Next Post