nusantaranews ~ Begitu banyak paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT. Rimbo Peraduan di Provinsi Sumatera Barat, ternyata banyak menyisakan masalah. Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil temuan lapangan serta hasil pemeriksaan Inpektorat Jenderal pada tahun 2014, dari beberapa jenis item pekerjaan yang dilaksanakannnya mulai dari pekerjaan fisik jalan, jembatan sampai dengan struktur bangunan, semua itu tidak ada yang beres.
Kalau untuk pekerjaan struktur bangunan, Belum lama ini media www.nusantaranews.net serta media www.dirgantaraonline.com sendiri telah beberapa kali mempublikasikan atau melansir pemberitaan dugaan penyimpangan pelanggaran terhadap speck bahan material sehingga berdampak terhadap kerugian keuangan negara yang telah dilakukan oleh pihak PT. Rimbo Peraduan.disalah satu intansi.
Namun itu ternyata belum cukup untuk menguak tabir permainan kotor antara oknum-oknum Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) ataupun Panitia Pelaksana Teknis Lapangan bersama dengan PT. Rimbo Peraduan.
Begitu pula terhadap pekerjaan jalan dan jembatan, dimana sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum Inspektorat Jenderal tertangal 12 Mei 2014 sendiri juga telah mengendus dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Rimbo Peraduan.
Hal ini tertuang dalam Laporan Hasil Audit Khusus atas pelaksanaan kontrak Tahun Anggaran 2013 dan pelelangan Tahun Anggaran 2014 di Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat digambarkan secara umum :
- Adanya dugaan terjadinya pembayaran fiktif pada salah satu pekerjaan jalan.
- Terdapatnya perbedaan timbunan biasa sehingga terjadi selisih pembayaran.
- Adanya dugaan kongkalingkong antara KPA dengan pihak PT. Rimbo Peraduan. Karena oknum dari KPA sendiri pernah melakukan pemutusan kontrak, akantetapi tidak diikuti penyampaian Daftar Hitam ke LKKP.
- Adanya dugaan persekongkolan tender atas kesamaan dokumen penawaran dengan 2 buah Perusahaan Terbatas lainnya baik itu paket jalan maupun jembatan. Sebagaimana diketahui, salah satu diantara Perusahaan Terbatas itu, juga adalah anak cabang dibawah naungan dari PT. Rimbo Peraduan sendiri.
- Begitu pula pada paket pembangunan jalan, semestinya PT. Rimbo Peraduan tidak memenuhi persyaratan sebagai pemenang tender. karena jaminan penawarannya telah ditarik.
Suryadi Halim, SE selaku Komisaris Utama PT. Rimbo Peraduan saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. Dan melalui ponsel, ia mengirim pesan singkat "bahwa untuk kerjaannya saya tidak handel, dan bapak silahkan tanya pada team tekniknya". nal koto