Gubernur Sumbar Inspektur Hari Nusantara

Pariaman, Nn ~ Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menjadi inspektur upacara Peringkatan Hari Nusantara Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Sekolah Usaha Perikanan dan Kelautan, Nareh Kota Pariaman, Senin (23/12). Hadir dalam kesempatan itu Bupati /Walikota se Sumatera Barat, Kadis Perikanan kelautan Ir. Yosmeri, Kabiro Humas Irwan,S.Sos.MM serta beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemkab Padang Pariaman dan Pemko Pariaman.

Gubernur Irwan Prayitno membacakan sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang mengatakan, dengan diterimanya prinsip-prinsip wilayah laut negara kepulauan ( nusantara ) laut Indonesia semakin luas yang semula 100.000 kilometer persegi warisan Hindia Belanda mendapat tambahan wilayah seluas3,1 juta kilometer persegi dan ditambah lagi 2,7 juta kilometer persegi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Dimana Indonesia memiliki hak kedaulatan untuk memanfaatkan sumberdaya alam termasuk yang ada didasar laut dan dibawah. Ini berarti potensi dan kekayaan sumebrdaya laut, karena rasa syukur itu perlu kita peringatai tanggan 13 Desember sebagai Hari Nusantara. Adapun tema yang peringatan tahun ini, " Setinggi Langit, sedalam Samudera, Potensi Pariwisata dan Kreatifitas Nusantara yang Tak Terhingga ".

Mensyukuri dan memperingati saja tidak cukup, kita mesti berbuat yang lebih produktif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumberdaya kelautan yang luar biasa ini. Kita menyadari masih banyak masyarakat kita yang hidup diwilayah pesisir dan kepulauan kecil hidup dibawah garis kemiskinan dan perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

Oleh karena itu kita perlu mengoptimalkan potensi sumberdaya kelautan dalam upaya peningkatan kesjahteraan masyarakat. Sudah saatnya bidang kelautan didorong menjadi lokomotif perekonomian nasional. Saat ini Indonesia masih disebut sebagai negara kepulauan belum lagi masuk sebagai negara maritim, karena sebuah negara maritim jika telah mampu memanfaatkan dan mengiolah sumberdaya kelautan secara optimal sebagai sumber kesejahteraan masyarakatnya.

Irwan juga menyampaikan, pembangunan bidang kelautan dapat memberikan manfaat optimal bagi kesejahteraan masyarakat, perlu dilakukan secara terintegrasi. Dan rancangan undang-undang tentang kelautan sebagai payung hukum untuk memwujudkan terpaduan tersebut diharapkan segera disyahkan menjadi undang-undang.

Selain perencanaan pembanguna kelautan Indonesia, mengadopsi pembangunan yang berbasis ekonomi biru ( blue economy). Yang nantinya diharapkan mampu menyelaraskan kepentingan sosial-ekonomi dan ekologi, sehingga pemanfaatan sumberdaya kelautan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, himbaunya.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Irwan Prayitno menyempatkan diri memantau secara langsung aktifitas pendidikan SU Kelautan Perikanan di Pemko Pariaman, meninjau  tempat praktek dan lain-lain. 
Previous Post Next Post