Lomba Pidato Adat Minang

Batusangkar, Nn ~ Diakui bahwa pemahaman generasi muda terhadap budaya adat istiadat amat kurang sekali, ini menandakan telah terjadi degradasi budaya digolongan generasi muda Sumatera Barat sebagai orang Minang. Karena itu kita menyambut baik perlombaan pidato adat bagi SLTA se Sumatera Barat yang dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga ini sebagai upaya pelestarian budaya dan adat Minang bagi generasi muda.

Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika memberikan sambutan pada pembukaan acara Lomba Pidato Adat Minangkabau bagi SLTA se Sumatera Barat, Rabu pagi (28/8), yang dilakukan tanggal 27-30 Agustus 2013 di Komplek Istano Basa Pagaruyung.  Hadir dalam kesempatan itu Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigue, Kadispora Priadi Syukur,SH, Kadis Sosial Abdul Gafar,SE.MM, Kabiro Humas Irwan,S.Sos,MM, Ketua LKAAM Sumbar, serta beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemkab Tanah Datar.

Lebih lanjut Irwan Prayitno menyampaikan, pemerintah memiliki peran dan kepentingan dalam mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya dan adat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk melahirkan kepribadian yang baik sesuai dengan karakter orang Minang berdasarkan falsafah ABS-SBK.

Saat ini penempatan pemakaian adat dan budaya masih dapat kita lihat dari pelaksanaan proses perkawinan, melahirkan, kematian dalam kontek kegiatan formal. Sesungguhnya kita mesti selalu mampu memahami nilai-nilai adat dan budaya sendiri secara sepenuhnya dalam melahirkan kepribadian dan karakter sebagai bangsa yang bermartabat.

Dalam RPJMD Sumatera Barat tahun 2010-2015, kegiatan misi mengimplementasikan adat dan budaya dala falsafah ABS-SBK termasuk kegiatan prioritas dalam menumbuhkembangkan kehidupan masyarakat yang lebih baik di Sumatera Barat. Kita menyadari perlahan-lahan orang-orang tua kita yang memiliki pemahaman terhadap nilai-nilai adat dan budaya ini akan berkurang, karena itu itu kegiatan mentranfer ilmu pengetahuan tenatng adat dan budaya ini amat perlu kita berikan kepada generasi muda sebagai pelanjut dan upaya pelestarian budaya.

Banyak hal makna yang terkandung dalam petatah petitih pidato adat Minang yang dapat kita pelajari untuk lebih memiliki kepribadian yang baik sekaligus sebagai cerminan kepribadian indentitas orang Minang, ungkapnya.

Gubernur juga menyampaikan, bukti orang-orang Minang disebut sebagai orang-orang yang sukses dimana orang Minang terlatih dengan budaya berbicara, secara sopan santun, berkias sehingga dapat dihargai oleh orang ramai dimanapun ia berada.

Kita amat kawatir jika terjadi kebimbangan identitas generasi muda Minang yang tidak mengikuti adat dan budaya sendiri namun juga tidak memahami budaya barat secara penuh. Ada tingkah pola anak-anak kita yang berpakai terbuka, lupa aurat dan berbuat tidak sesuai dengan adat dan budaya sendiri yang akhirnya membuat mereka-meraka itu tidak sukses dan terobang ambing tidak memiliki kepercayaan diri,hidup menjadi sia-sia belaka.

Untuk kita mari kita budaya dan lestarikan adat istiadat kita sendiri sebagai orang Minang yang beradab dan bermartabat, ajaknya.

Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadique dalam sambutannya juga menyampaikan, apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini karena kegiatan Lomba Pidato Adat ini berupakan upaya nyata dalam memeberikan pelajaran dan pemahaman terhadap adat dan budaya Minang kepada generasi muda saat ini.

Kegiatan ini juga batu loncatan bagi kita untuk menciptakan kader-kader pemimpin dimasa datang yang lebih beradat dan berbudaya dalam memajukan pembangunan Sumatera Barat ke depan. Karena itu kita berharap kegiatan perlombaan ini dapat berkesinambungan dan lebih dikembangan setahap demi setahap, sehingga tercapai tujuan dan harapan kita bersama, ujarnya.
Previous Post Next Post