Nn, Padang -- Memperingati Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum penting yang harus kita lakukan, terutama sekali tidak ada anak bangsa yang tidak bersekolah di Kota Padang, kita berkewajiban menyelamatan anak putus sekolah. Maka itu, di Launching Posko Anti Drop Out (DO) bertepatan dengan Peringatan Harkitnas di Kota Padang, ucap Walikota Padang Fauzi Bahar ketika menjadi Irup Upacara Bendara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Iman Bonjol Padang.
Fauzi Bahar katakan dengan di launchingnya Posko Anti Drop Out, bagi anak putus sekolah disebabkan ketidak mampuan orang tuanya untuk membiayai biaya sekolah karena orang tuanya tidak mempunyai pekerjaan tetap atau berhenti dari pekerjaan.
Disini, perlu di garis bawahi bagi anak-anak putus sekolah tidak berlaku sistim SB Online, hal ini harus nanti menjadi perhatian para Kepala Sekolah di Kota Padang dari Tingkat SD sampai SLTA sederajat, bukan untuk anak kurang mampu atau miskin, harus dapat di bedakan, ujar Walikota.
Di samping itu, pendidikan adalah masalah kita bersama terutama pemerintah harus dapat mencari solusinya, bagi anak-anak putus sekolah dan untuk mengcross ceknya, di minta kepada seluruh wartawan yang ada di Kota Padang, baik cetak dan elektronik, apa benar anak yang di daftarkan oleh RT dan RW, betul-betul anak-anak putus sekolah.
Jadi, peran dan peranan wartawan di sini sangat menentukan karena wartawan selalu berada di lapangan bersama masyarakat, sehingga dana untuk anak putus sekolah berasal Baznas Kota Padang tepat sasarannya, “tambah Fauzi Bahar.
Kita akan tetap berusaha semaksimal mungkin mencarikan Bapak Asuh bagi anak-anak yang drop out dari bangku pendidikan untuk penanggulangan biaya sekolah, mungkin dana sekitar Rp. 200 sampai Rp. 300 ribu setiap bulan per anak, sampai dia menamatkan pendidikan sekolah tingkat SLTA atau sederajat.
Sehingga di Kota Padang, tidak kita temui lagi anak-anak yang tidak bersekolah, inilah momentum dari peringatan Harkitnas di Kota Padang. Di khususkan untuk dunia pendidikan anak-anak yang putus sekolah. Dana kita ambilkan dari Baznas dengan jumlah separoh dari penerimaan setiap bualnnya.
Walikota juga katakan bila anak-anak DO dari bangku pendidikan, dibiarkan terus menerus tanpa diberikan kepedulian dengan ilmu pengetahuan, akan jadi apa dia kelak. Inilah tanggung jawab kita bersama, khusus para pemimpin di Kota Padang.
Kita semua tidak menginginkan, anak DO dari bangku pendidikan akan menjadi anak-anak yang tidak mempunyai disiplin diri, hidup apa adanya seperti ngemen di simpang jalan, meminta-minta dan sebabainya, anak ini nanti bisa menjadi musuh kita atau masyarakat dalam jangka waktu 5-10 tahun kedepannya disebabkan anak-anak ini tidak sekolah, sehingga akal pikirannya sangat dangkal, dapat berbuat sekehendaknya.
Seperti melakukan pencurian, mencopet, jampret, merampok, memakai narkoba dan bahkan dia bisa sebagai seorang pembunuh serta sebagai alat menakuti masyarakat di sekitarnya. Jadi, saya katakan, agar anak-anak ini tidak jauh berbuat salah, dari dinilah kita berikan pendidikan untuk masa depannya. Ujar Fauzi Bahar.
Fauzi bahar juga menyerahkan berbagai penghargaan dan hadiah kepada Kecamatan/Lurah yang berprestasi dan sekolah juara dalam pelombaan Penghapalan Al-Qor’an “Juz Hamma” Tingkat SD/MI se-Kota Padang.
Camat terbaik Pertama Kota Padang di raih oleh Andree Algamar Camat Kecamatan Lubuk Kilangan. Juara kedua oleh Amasrul Camat Kecamatan Padang Barat dan Juara Ketiaga di raih oleh Frengki Wilyanto Camat Kecamatan Kuranji. Sedangkan Lurah terbaik di raih oleh Salisma Kelurahan Korong Gadang Kec. Kuranji. Juara kedua oleh Ganefardi Lurah Parak Laweh Pulau Aia Nan XX. Sekretaris Lurah Terbaik di raih oleh Rika Rahmayuni Kelurahan Lubuk Begalung Kec. Lubek. Juar kedua oleh Sainiar Kelurahan Sawahan Timur dan juara ketiga di raih oleh Muhammad Andi Kelurahan Baringin Kec. Luki.
Untuk Juara penghapalan Al-Qur’an “ Juz Hamma” Juara Pertama di raih oleh SD MIN Gunung Pengilun, juara kedua di peroleh oleh SD Azkiah dan juara ketiga di raih SD Semen Padang. Taf