LSM dan Wartawan Laporkan Bupati Pandeglang

Nn, Pandeglang - Terkait pernyataan Bupati Pandeglang Drs. H. Erwan Kurtubi dalam acara Sosialasi Raskin di kecamatan Panimbang pada 26/6/12 lalu semakin melebar. Sambutan tersebut membuat kalangan insan Pers dan LSM di kabupaten Pandeglang merasa di hina oleh kata sambutan tersebut.

Koordinator lapangan Aliansi LSM-PERS, Uuf M Elmabad mengatakan kami akan melaksanakan aksi demo kembali ke Polda Banten dan Pendopo Gubernur terkait Penghinaan Bupati Pandeglang terhadap LSM dan PERS di kabupaten Pandeglang.

“ini sudah menghina sekali, seharusnya Bupati tidak seenaknya mengatakan ini kepada orang banyak, kami menjalankan tugas sebagai wartawan sesuai dengan UU yang berlaku, jadi bupati jangan asal ngomong aja”tegasnya.

Maka dengan pernyataaan tersebut menurut Uuf aksi akan kami lakukan , sampai ada kejelas dari pihak yang terkait yaitu pendopo Gubernur dan Polda Banten. “Masa yang kami turunkan dari anggota Aktifis, LSM dan Pers sejumlah 1000 masa” ucapnya.

Lebih Lanjut Uuf mengatakan, apa yang di katakan Bupati sudah menghina institusi kami sebagai lembaga kontrol dan pengawasan, kalau memang Bupati tidak sanggup memimpin Pandeglang, lebih baik mundur dari jabatanya, jangan ngomong doaang. Menurut Uuf, perubahan tidak butuh nyanyian, tidak butuh slogan atau belaian pepesan kosong, tapi perubahan harus kita sematkan kedalam sanubari kita sehingga akan tau perubahan yang sesungguhnya, diam membujur kaku bukanlah alasan, tapi menolak tunduk menuntut tanggung jawab sebuah solusi sebuah perubahan, ungkapan itu dengan lantang Uuf  lontarkan dalam orasinya didepan kantor bupati pandeglang. 

Logikanya kemajuan suatu daerah itu ditopang oleh sinergifitas antara masyarakat dengan kepala daerhnya, itu harus terjalin sebagai kemitraan yang baik, memang sangat dilematis ketika H. Erwan Kurtubi selaku kepala daerah telah mengatakan bahwa masyarakat pandeglang tidak punya pola pikir, tidak bisa diajak gotong royong dan kerjasama, banyak pengangguran, lulus sekolah tidak mau kerja paling banter jadi Lsm atau Wartawan yang tidak jelas, itu membuat terpukul orang banyak, lantas yang jadi pertanyaan kalau bukan orang pandeglang siapa yang mengangkat dirinya menjadi Bupati..?? 

itulah karakter Erwan yang sebenarnya, dia merasa paling pintar, paling rajin, paling giat, dan paling bersih, padahal kalau harus kita cermati justru dalam pemerintahan erwan itu kami anggap sangat lambat, kurang lebih tiga tahun menjabat Bupati tapi belum nampak sedikitpun perubahan atas prestasinya, malah semakin terpuruk, pemerataan ekonomi, dan penyerapan angka pengangguran, penyerapan kemiskinan masih belum bisa diselesaikan, erwan hanya bisa bicara, hanya bisa mengucap janji, namun segala buktinya masih kami anggap nol besar.  Tegas Uuf. Iyan,RL
Previous Post Next Post