Budidaya Bunga Krisan

Nn, Kabupaten Solok -- Keberhasilan Kelompok Tani Tunas Muda Nagari Aia Batumbuak Kecamatan Gunuang Talang Kabupaten Solok mendapat apresiasi dari Gubernur Sumbar Prof. Dr. Irwan Prayitno. Dalam suasana non formal, gubernur berkunjung langsung ke lokasi kelompok tani yang telah berhasil mengembangkan budidaya bunga krisan (Chrysanthenum x grandiflorum).

Budidaya bunga krisan sangat rumit dan bisa dikatakan harus menggunakan teknik budidaya yang cukup tinggi. Namun ternyata kelompok Tani Tunas Muda berhasil mengatasi masalah itu, mereka berhasil mengembangkan bunga krisan yang bernilai ekonomis cukup tinggi tersebut  secara baik. Kemarin terlihat bunga-bunga krisan tumbuh subur dan tertur rapi dalam sejumlah rumah kaca di lokasi usaha Kelompok Tani Tunas Muda dan terlihat dikelola secara profesional. Bunga tersebut tinggal menunggu saat dipanen. 

Kepada Gubernur Irwan yang juga didampingi Kepala Dinas Pertanian Sumbar Ir. Djoni, ketua Kelompok Tani Tunas Muda Bujang A mengatakan bahwa pihaknya telah berkali-kali mengalami kegagalan dalam mengembangkan komoditas pertanian seperti lobak, bawang dan cabe. Namun mereka tidak putus asa dan bertekad berhasil dalam usaha bunga krisan. Tekad itu lalu mereka buktikan.

Belajar dari kegagalan masa lalu, usaha kali ini mereka lakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh perhitungan. Agar paham seluk beluk-beluk bunga krisan, mengutus anggotanya untuk studi bandung tentang bunga krisan di Bandung. Tak hanya itu, lalu didatangkan dua orang tenaga teknis dari Lembang untuk mendampingi kelompok, khusus untuk budidaya bunga krisan. Mereka adalah Yan dan Jeni, mereka  digaji secara swadaya oleh kelompok. Nampaknya cuaca dan lingkungan Nagari Aia Batumbuak yang terletak pada ketinggian sekitar 1200 meter dari permukaan laut ini memang cocok untuk bungan krisan.

Menurut Walinagari Aia Batumbuak Yuneldi Mandaro Mudo dan PPL setempat Hafes Rinaldo, SP, saat ini kelompok telah berhasil mengembangkan 30.000 batang bunga krisan, diperkirakan awal bulan depan telah bisa dipanen 12.000 kuntum bunga per minggu. Di pasaran harga bunga ini per kuntum sekitar Rp 1500. Bisa diperhitungkan berapa penghasilan yang bakal diperoleh kelompok.

Pemasaran bunga krisan di kota Padang masih cukup terbuka. Namun untuk pengembangan selanjutnya, kelompok akan mencoba melirik daerah lain seperti Riau, Batan dan Jambi bahkan peluang ekspor ke Malaysia dan Singapura.

Bunga krisan memang merupakan bunga hias/potong yang cukup terkenal di Asia maupun disejumlah negara Eropa. Bentuknya yang cantik dan warna-warninya yang cerah membuat bunga ini banyak digunakan sebagai ungkapan tanda ucapan selamat dan kebahagiaan. Dalam jambangan bunga krisan bisa bertahan dua minggu sampai 1 bulan. Bunga krisan warna putih dan kuning juga sering digunakan sebagai teh (crysan tea), berkhasiat untuk mengatasi penyakit tenggorokan, demam dan flu.

Gubernur Irwan mengucapkan selamat atas prestasi kelompok tani dan masyarakat setempat dan berpesan agar masyarakat terus bekerja dan berupaya bersungguh-sungguh. Karena Allah pun tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalau tidak kaum itu sendiri yang berupaya mengubah nasibnya.

Gubernur berjanji akan terus mendukung dan menfasilitasi upaya-upaya masyarakat, termasuk masyarakat di semua daerah di Sumatera Barat, untuk meningkatkan ekonominya secara bersungguh-sungguh. Zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post