Pusat Kucurkan 10 Triliun Untuk Penelitian di Daerah

Nn, Padang -- Sistem Inovasi Daerah (SIDa) merupakan mekanisme penerapan inovasi di daerah yang mengedepankan perlibatan semua komponen penggerak inovasi yang meliputi pihak pemerintah, akademisi, industri dan masyarakat. Implementasi ilmu pengetahuan dan tehnologi untuk peningkatan kemajuan daya saing di Sumbar, telah dimulai dalam bentuk Agro Techno Park di Kabupaten 50 Kota.
 
Ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada acara Penandatanganan Kesepakatan dan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Sistem Inovasi Daerah di Auditorium Gubernuran. Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Riset dan Tehnologi RI, Suharna Supranata, Ketua Komisi VII, Aswir Dainy Tara, Sekdaprov. Drs. H.Ali Asmar, MPd, Kepala Bappeda Prof. DR. Rahmad Sani, MSc, Bupati / Walikota, beberapa kepala SKPD terkait, Rektor Unand, utusan beberapa Perguruan Tinggi di Sumatera Barat.
 
Irwan Prayitno lebih jauh menyampaikan, penerapan tehnologi pasca panen dan pengolahan Gambir, Kakao termasuk Bio Cycle Farming pendukungnya untuk peningkatan produksi dan nilai tambah gambir dan coklat.
 
Selain itu program Ristek di Sumbar berupa Diseminasi Teknologi Spesifik Lokasi (Speklok) berupa kegiatan desiminasi tehnologi yang menekankan pada aspek pemberdayaan masyarakat daerah sesuai dengan kebutuhan spesefik masing-masing daerah, yang dilaksanakan di kota Padang, Kab Solok, Sijunjung, Agam, dan 50 Kota.
 
Untuk itu kita pemprov Sumbar dan pemerintah pusat untuk mewujudkan kesepakatan kerjasama yang baik ini. Segala dukungan dan fasilitasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Riset dan Tehnologi serta Kementrian dan lembaga terkaitnya, untuk bersama-sama mewujudkannya, harapnya
 
Irwan Prayitno juga menyampaikan, saat ini pemprov Sumbar tetap fokus pada program peningkatan kesejateraan masyarakat, sebagai upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
 
Hampir semua program pembangunan difokuskan kearah itu, termasuk juga pada pembangunan infrastruktur yang berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
 
Oleh karena itu sangat diharapkan dukungan dan motivasi semua elemen daerah ini, untuk memajukan meningkatkan taraf hidup masyarakat lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
 
Kita juga berharap dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat terhadap berbagai program pensejahteraan masyarakat  di Sumatera Barat, sehingga keterbatasan dana, sarana dan prasana dapat terpenuhi untuk kesinambungan program ini lebih baik lagi, ungkapnya.
 
Menristek RI, Suharna Surapranata, mengatakan bahwa penandatangan MOU tersebut merupakan bentuk pengembangan Sistem Inovasi Nasional (SINAs) sebagai upaya pengembangan kapasitas SDM dan Iptek di Indonesia. 

Selain itu, guna menyukseskan program pengembangan serta pemanfaatan bahan baku lokal untuk formulasi dan produksi pakan ternak dan ikan di Sumbar, Gubernur Sumbar juga melakukan penandatanganan MOU antara Gubernur Sumbar dengan Kemenrtistek, LIPI, BPPT, BATAN, Universitas Andalas, dan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.  

Dalam MOU tersebut, Sumbar akan berupaya mengembangkan hasil perkebunan kakao dan gambir yang menjadi komoditi unggulan di daerah ini, ujarnya

Suharna juga menyampaikan SDM daerah atau putra daerah bisa difungsikan sebagai bentuk apresiasi kepada inovator, serta membantu pengembangan industri kecil di daerah dengan memanfaatkan teknologinya.

Oleh sebab itu,  Pemerintah Daerah harus mengalokasikan dana dari APBD. Meski demikian, dari pemerintah pusat telah dialokasikan dana bagi pengembangan penelitian dan inovator di daerah senilai 10 triliun rupiah.

Dana pusat itulah yang saat didistribusikan ke seluruh daerah, tapi, pemda harus tetap alokasikan dana dari APBD untuk pengembangan penelitian.
 
Kemudian dalam pengembangan penelitian dan inovasi, pemerintah daerah dengan perguruan tinggi harus bekerjasama dalam upaya pengembangan SIDa di Sumbar. Juga bekerjasama dengan pengusaha untuk mempromosikan benda inovasi dari para inovator di daerah.

Selain itu semua inovasi dan penelitian harus dipertemukan dengan para pengguna,  harapnya Suharna.

Post a Comment

Previous Post Next Post