 Romeo yang pernah memimpin Bank Indonesia Cabang Padang, Dalam paparannya menjelaskan tentang bagaimana peluang dan kekuatan perekonomian Sumatera Barat, karena Sumbar bukanlah daerah yang biasa-biasa saja. " kita harus bisa berfikir Internasional minimal Regional, termaksud dalam hal pendidikan (Asean dan TIimur Tengah)". Kemudian kita harus bisa menentukan sektor unggulan dan bersungguh-sungguh membangunnya seperti, kewirausahaan, teknologi dan keuangan yang berlandaskan pada sistem ekonomi syariah dan menerapkan konsep Sirkah (Strategic alliences). Diakuinya, roda perekonomian Sumbar memang biasa-biasa saja,  oleh karena itu Sumbar harus membangun sektor unggulan. Karena Sumbar tidak memiliki sumber daya alam yang mencukupi maka dari itu harus fokus pada bidang Pendidikan, kewirausaan, Teknologi serta keuangan.Untuk pemacu ekonomi Sumbar dijelaskannya bahwa kekuatan ekonomi Sumbar tak terlihat pada faktor yang berkontribusi besar terhadap nasional seperti Pertanian, Pertambangan, Perdagangan. Serta tidak muncul dalam Migas, kecil dalam CPO dan karet. Jika Sumbar tidak segera memanfaatkan peluang yang ada maka perekonomiannya akan tetap rata-rata seperti air. Maka dari itu diharapkan ITP harus bisa menghasilkan dan menciptakan pemikiran-pemikiran baru yang dapat memajukan dan meningkatkan perekonomian Sumbar. Untuk mencapai hal itu maka harus memiliki Strong Leadership, mengadakan perubahan Mindset, Punya kejelasan visi dan kesepakatan , tim kerja profesional dan kebersungguhan untuk mencapai sebuah perubahan yang baik. Diakhir pembicaraannya Dr Romeo menjelaskan untuk mewujudkan semuanya maka harus dan dibutuhkan persiapan dan pembahasan yang matang, serta kekompakan. Karena Sumbar bisa menjadi kota pendidikan yang baik, jika mampu dan mau untuk berubah dan menatap kedepan. Aan |
