Kunjungan Akhir Wagub Sumbar ke Pengolahan Coklat

Nn, Bali -- Ketika berkunjungan pada lokasi pengolahan coklat di Batu Bulan Ginanyar Bali, Wagub Muslim Kasim dan rombongan melihat secara dekat usaha Industri Ruman Tangga “ Magic Chocolate, the Original Bali Chocolate “ yang dikelola oleh I Ketut Widaha secara sederhana. Jenis peralatan dan cara kerjanya memakain alat-alat yang sederhana yang juga bisa diadopsi bagi masyarakat Sumatera Barat dalam mengolah coklat, yang selama ini masyarakat kita lebih banyak menjual dalam bentuk bahan baku saja. 

Kita tahu daerah Bali bukanlah daerah penghasil coklat, jika ada beberapa kebun coklat itu hanya sebagai sambilan dan luasnyapun tidak begitu besar. Industri pengolahan coklat milik I Ketut Widana ini, mendapatkan coklat yang siap olah dari daerah Tangerang. Industri yang dikelola I Ketut Widana adalah pengolahan coklat dalam bentuk makanan yang siap saji dengan berbagai rasa, memperkerjakan hanya 6 orang telah mendulang produksi penghasilan Rp. 125 Juta perbulan, sementara modal awal dalam pengelolaan tersebut hanya dengan dana sebesar Rp. 900 juta untuk pengadaan peralatan dan stoks bahan olahan.

Wagub Muslim Kasim dalam kesempatan itu menyampaikan, Sumbar sebagai sentra coklat Wilayah Barat Indonesia yang pada tahun 2007 seluas 21 Ha dan terus meningkat hingga 2009 40 Ha dengan jumlah ekspor pada tahun 2007 sebesar $ 1300 masih dalam bentuk bahan baku. Seharus untuk meningkatkan hasil pendapatan, masyarakat kita mesti mengolah bakan baku menjadi bahan jadi dan memproduksi olahan yang siap saji seperti Home Industry “ Magic Chokolate miliki I Ketut Widana ini. 

Dalam pembicaraan kita telah menyepakati usulan adanya kerjasama antara Magic Chokolate dengan kita bagaimana produksi coklatnya dapat dipersandingkan putri Minang dengan Putri Bali sebagai symbol produksi bersama, dimana kita akan mensuplay bahan baku jadi dari Sumbar. Dan kita juga kita berharap Magic Chokolate juga perproduksi di Sumbar sekaligus melakukan pembinaan dengan masyarakat petani coklat di daerah ini. 

Kita yakin masyarakat Sumbar mampu melakukan produksi ini karena, hasil pendapatan akan lebih mampu meningkatkan derjat kesejateraan masyarakat kita dalam pengolahan coklat didaerah. Jadi kita berharap Sumbar kedepan menjadi produksen coklat yang mampu bersaing dipasar global, harapnya. Zardi
Previous Post Next Post