| Nusantaranews, Padang -- Walikota Padang DR. H. Fauzi Bahar, M. Si menghimbau warga Kota Padang tetap mewaspadai flu burung, karena masih membahayakan terhadap keselamatan masyarakat. Hal itu diingatkan Walikota Padang, kemarin, menjawab pers tentang adanya indikasi berjangkitnya flu burung di daerah ini. Wako berharap masyarakat mengandangkan unggas sepanjang hari dan jauhkan dari pemukiman, atau jarak kandang dari rumah minimal 10 meter. Lakukan desinfeksi (semprot anti hama) alat kandang secara rutin, minimal menggunakan air detergen. Gunakanlah masker, minimal sapu tangan penutup hidung dan mulut dan sarung tangan (minimal dengan kantong plastik) saat bersentuhan dengan unggas yang sakit atau mati. Dalam siaran pers Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos, kemarin, juga dikatakan tidak dibenarkan membawa masuk dan keluar ayam dari lokasi terinfeksi. Juga tidak dibenarkan menjual ayam sakit ke pasar. Bakar dan kuburkan bangkai unggas, jangan dibuang ke sumber air, sungai, laut, selokan dan tempat pembuangan sampah. Wako juga berharap masyarakat melaporkan unggas yang mati secara tidak wajar ke Ketua RT, RW, lurah, camat dan ke Posko Penanggulangan Flu Burung di Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang. Selain itu diharapkan masyarakat mencuci telur sebelum disimpan dan dimasak, masak daging ayam dan telur sampai matang 80 C, beli dan konsumsi ayam dan telur yang sehat, dan periksa ke Puskesmas jika mengalami gejala flu dan demam tinggi setelah berdekatan dengan unggas yang sakit, ujar Fauzi Bahar. Begitu juga halnya pedagang ayam di berbagai kawasan pasar agar selalu menjaga kebersihan lokasi penjualan ayam, dan lakukan semprot anti hama secara kontinyu. Sehingga ayam yang dijual jauh dari penyakit flu burung yang bisa mematikan tersebut, jelasnya.rel/hms |
Post a Comment